Minggu, 30 September 2018

Abstraksi Sistem Basis Data


     Halo kawan, salam blogger! Jumpa lagi bersama saya Mario Kristen. Pada kesempatan kali ini saya akan melanjutkan pemahasan mengenai perancangan basis data. Pada pemahasan ini saya akan membahas tentang abstraksi data pada arsitektur DBMS, struktur basis data, dan model basis data relasional.

Sumber : marketresearch.com

Oke kawan, kita langsung saja ke pembahasannya.


A. Abstraksi Data pada Arsitetur DBMS
    

Sumber : www.kumpulancontohmakalah.com

      Abstraksi data merupakan tingkatan/level dalam bagaimana melihat data dalam sebuah sistem basis data. Ada 3 level abstraksi data :

1. Level Fisik (Physical Level
    
     Merupakan level terendah yang mendeskripsikan cara penyimpanan fisik data. Pada abstraksi tingkat ini, struktur data tingkat rendah yang kompleks dideskripsikan secara rinci. Tingkat ini mencakup implementasi fisik basisdata untuk memperoleh kinerja dan utilisasi ruang penyimpanan yang optimal. Tingkat ini meliputi struktur data dan organisasi berkas untuk menyimpan data di perangkat penyimpanan.
     Tingkat fisik ini berurusan dengan :
- Alokasi ruang penyimpanan untuk data dan indeks
- Deskripsi record untuk penyimpanan (yaitu ukuran simpan untuk item data)
- Penempatan Record
- Teknik-teknik kompresi data dan eksripsi data.

2. Level Konseptual (Conceptual Level)
    
    Merupakan level yang mendeskripsikan data apa yang sesungguhnya disimpan dan keterhubungan-keterhubungan (Relationships) diantara data di basisdata. Seluruh basis data dideskripsikan dengan sejumlah struktur yang sederhana. Tingkat ini berisi struktur logik seluruh basisdata yang dilihat di DBA. Tingkat ini menggambarkan pandangan lengkap kebutuhan data oleh organisasi yang tidak bergantung urusan penyimpanan.
    Tingkat konseptual ini menyatakan :
- Entitas, atribut, dan keterhubungannya
- Konstrain-konstrain terhadap data
- Informasi semantiks data
- Informasi keamanan dan integritas data.

3. Level Pandangan Pengguna (User View Level)
   
    Level pandangan pengguna atau level eksternal merupakan pandangan para pengguna database pada masing-masing pengguna database, sehingga memiliki cara pandang yang berbeda-beda tergantung pada macam data apa saja yang tersedia atau dapat diakases oleh pengguna.
    Level ini merupakan level abstraksi yang mendeskripsikan bagian tententu dari keseluruhan database secara logika kepada pengguna tentang data yang dibutuhkan. Level ini merupakan level abstraksi data tertinggi yang menggambarkan sebagian saja tentang data yang dapat dilihat dan dipakai dari keseluruhan database. Pengguna tidak perlu tahu bagaimana sebenarnya data-data tersebut tersimpan.



B. Struktur Basis Data

Sumber : www.pembelajaranku.com

    Struktur basis data merupakan serangkaian pengetahuan tentang pemodelan data. Melalui diskripsi Struktur basis data dapat ditentukan jenis data, hubungan dan konstrain (keterbatasan) data yang ditangani.  Dalam basis data, data diorganisasikan kedalam bentuk elemen karakter (characters), data (field), rekaman (record), dan berkas (file) :

- Characters : merupakan bagian data yang terkecil, dapat berupa karakter numerik, huruf ataupun karakter-karakter khusus (special characters) yang membentuk suatu item data / field.

- Field : merepresentasikan suatu atribut dari record yang menunjukkan suatu item dari data, seperti misalnya nama, alamat dan lain sebagainya. Kumpulan dari field membentuk suatu record.

- Record : Kumpulan dari field membentuk suatu record. Record menggambarkan suatu unit data individu yang tertentu. Kumpulan dari record membentuk suatu file. Misalnya file personalia, tiap-tiap record dapat mewakili data tiap-tiap karyawan.

- File: File terdiri dari record-record yang menggambarkan satu kesatuan data yang sejenis. Misalnya file mata pelajaran berisi data tentang semua mata pelajaran yang ada.



C. Model Basis Data Relasional
    
     Model relasional merupakan model yang paling sederhana, sehingga mudah digunakan dan dipahami oleh pengguna, serta merupakan yang paling populer saat ini. Model ini menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua (yang disebut relasi atau tabel), dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut. Relasi dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menghilangkan kemubaziran data dena menggunakan kunci tamu untuk berhubungan dengan relasi lain. DBMS yang bermodelkan relasional biasa disebut RDBMS (Relational Database Management System).

    Istilah-istilah dalam Model Data Relasional :

- Relasi : sebuah tabel yang terdiri dari beberapa kolom dan beberapa baris.
- Atribut : kolom pada sebuah relasi.
- Tupel : baris pada sebuah relasi.
- Domain : kumpulan nilai yang valid untuk satu atau lebih atribut
- Derajat : jumlah atribut dalam sebuah relasi (jumlah field)
- Cardinality : jumlah tupel dalam sebuah relasi (jumlah record)
- Relational Key
- Super key : satu/kumpulan atribut yang secara unik mengidentifikasi sebuah tupel di dalam relasi (satu atau lebih field yang dapat dipilih untuk membedakan antara 1 record dengan record lainnya).
- Candidate key : atribut di dalam relasi yang biasanya mempunyai nilai unik  (super key dengan jumlah field yang paling sedikit)
- Primary key : candidate key yang dipilih untuk mengidentifikasikan tupel secara unik dalam relasi
- Alternate key : candidate key yang tidak dipilih sebagai primary key
- Foreign key : atribut dengan domain yang sama yang menjadi kunci utama pada sebuah relasi tetapi pada relasi lain atribut tersebut hanya sebagai atribut biasa
- Relational Integrity Rules
- Null : nilai suatu atribut yang tidak diketahui dan tidak cocok untuk baris (tuple) tersebut
- Entity Integrity : tidak ada satu komponen primary key yang bernilai null.
- Referential Integrity : suatu domain dapat dipakai sebagai kunci primer bila merupakan atribut tunggal pada domain yang bersangkutan.

Pengertian Degree dan Kardinalitas
     
     Degree merupakan hubungan (korespondensi) minimum yang boleh terjadi dalam sebuah relasi antar entitas. Misalnya: pada relasi “bekerja untuk” pada entitas pegawai terhadap departemen Derajat relasi minimumnya adalah satu. Dalam arti lain, setiap pegawai minimal harus memiliki sebuah relasi terhadap Departemen, atau setiap pegawai selalu memiliki tempat di mana dia bekerja.

     Kardinalitas Relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Kardinalitas relasi merujuk kepada hubungan maksimum yang terjadi dari himpunan entitas yang satu ke himpunan entitas yang lain dan begitu juga sebaliknya.
Kardinalitas di antara dua himpunan entitas dapat berupa :

- Satu ke satu (One to One),
- Satu ke Banyak (one to many),
- Banyak ke Satu (Many to One),
- Banyak ke Banyak (Many to Many)

Sekian penjelasan saya kali ini, semoga bermanfaat untuk kawan semua.
Terima kasih. Salam blogger!

Sumber :




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entity Relationship Diagram