Halo kawan, salam blogger! Jumpa lagi bersama saya Mario
Kristen. Pada kesempatan kali ini saya akan melanjutkan pemahasan mengenai
perancangan basis data. Pada pemahasan ini saya akan membahas tentang abstraksi
data pada arsitektur DBMS, struktur basis data, dan model basis data
relasional.
Sumber : marketresearch.com
Oke kawan, kita langsung saja ke pembahasannya.
A. Abstraksi Data pada Arsitetur DBMS
Sumber : www.kumpulancontohmakalah.com
Abstraksi data
merupakan tingkatan/level dalam bagaimana melihat data dalam sebuah sistem
basis data. Ada 3 level abstraksi data :
1. Level Fisik (Physical Level
Merupakan level terendah yang mendeskripsikan cara
penyimpanan fisik data. Pada abstraksi tingkat ini, struktur data tingkat
rendah yang kompleks dideskripsikan secara rinci. Tingkat ini mencakup
implementasi fisik basisdata untuk memperoleh kinerja dan utilisasi ruang
penyimpanan yang optimal. Tingkat ini meliputi struktur data dan organisasi
berkas untuk menyimpan data di perangkat penyimpanan.
Tingkat fisik ini berurusan dengan :
- Alokasi ruang penyimpanan untuk data dan indeks
- Deskripsi record untuk penyimpanan (yaitu ukuran simpan
untuk item data)
- Penempatan Record
- Teknik-teknik kompresi data dan eksripsi data.
2. Level Konseptual (Conceptual Level)
Merupakan level yang mendeskripsikan data apa yang
sesungguhnya disimpan dan keterhubungan-keterhubungan (Relationships) diantara
data di basisdata. Seluruh basis data dideskripsikan dengan sejumlah struktur
yang sederhana. Tingkat ini berisi struktur logik seluruh basisdata yang
dilihat di DBA. Tingkat ini menggambarkan pandangan lengkap kebutuhan data oleh
organisasi yang tidak bergantung urusan penyimpanan.
Tingkat konseptual ini menyatakan :
- Entitas, atribut, dan keterhubungannya
- Konstrain-konstrain terhadap data
- Informasi semantiks data
- Informasi keamanan dan integritas data.
3. Level Pandangan Pengguna (User View Level)
Level pandangan pengguna atau level eksternal merupakan
pandangan para pengguna database pada masing-masing pengguna database, sehingga
memiliki cara pandang yang berbeda-beda tergantung pada macam data apa saja
yang tersedia atau dapat diakases oleh pengguna.
Level ini merupakan level abstraksi yang mendeskripsikan
bagian tententu dari keseluruhan database secara logika kepada pengguna tentang
data yang dibutuhkan. Level ini merupakan level abstraksi data tertinggi yang
menggambarkan sebagian saja tentang data yang dapat dilihat dan dipakai dari
keseluruhan database. Pengguna tidak perlu tahu bagaimana sebenarnya data-data
tersebut tersimpan.
B. Struktur Basis Data
Sumber : www.pembelajaranku.com
Struktur basis data
merupakan serangkaian pengetahuan tentang pemodelan data. Melalui diskripsi
Struktur basis data dapat ditentukan jenis data, hubungan dan konstrain
(keterbatasan) data yang ditangani. Dalam basis data, data
diorganisasikan kedalam bentuk elemen karakter (characters), data (field),
rekaman (record), dan berkas (file) :
- Characters : merupakan bagian data yang terkecil, dapat
berupa karakter numerik, huruf ataupun karakter-karakter khusus (special
characters) yang membentuk suatu item data / field.
- Field : merepresentasikan suatu atribut dari record yang
menunjukkan suatu item dari data, seperti misalnya nama, alamat dan lain
sebagainya. Kumpulan dari field membentuk suatu record.
- Record : Kumpulan dari field membentuk suatu record. Record
menggambarkan suatu unit data individu yang tertentu. Kumpulan dari record
membentuk suatu file. Misalnya file personalia, tiap-tiap record dapat mewakili
data tiap-tiap karyawan.
- File: File terdiri dari record-record yang menggambarkan
satu kesatuan data yang sejenis. Misalnya file mata pelajaran berisi data
tentang semua mata pelajaran yang ada.
C. Model Basis Data Relasional
Model relasional
merupakan model yang paling sederhana, sehingga mudah digunakan dan dipahami
oleh pengguna, serta merupakan yang paling populer saat ini. Model ini
menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua (yang disebut relasi atau tabel),
dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut. Relasi
dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menghilangkan kemubaziran data dena
menggunakan kunci tamu untuk berhubungan dengan relasi lain. DBMS yang
bermodelkan relasional biasa disebut RDBMS (Relational Database Management
System).
Istilah-istilah dalam Model Data Relasional :
- Relasi : sebuah tabel yang terdiri dari
beberapa kolom dan beberapa baris.
- Atribut : kolom pada sebuah relasi.
- Tupel : baris pada sebuah relasi.
- Domain : kumpulan nilai yang valid untuk satu atau
lebih atribut
- Derajat : jumlah atribut dalam sebuah relasi
(jumlah field)
- Cardinality : jumlah tupel dalam sebuah relasi
(jumlah record)
- Relational Key
- Super key : satu/kumpulan atribut yang secara unik mengidentifikasi
sebuah tupel di dalam relasi (satu atau lebih field yang dapat dipilih untuk
membedakan antara 1 record dengan record lainnya).
- Candidate key : atribut di dalam relasi yang biasanya mempunyai nilai unik
(super key dengan jumlah field yang paling sedikit)
- Primary key : candidate key yang dipilih untuk mengidentifikasikan tupel
secara unik dalam relasi
- Alternate key : candidate key yang tidak dipilih sebagai primary key
- Foreign key : atribut dengan domain yang sama yang menjadi kunci utama
pada sebuah relasi tetapi pada relasi lain atribut tersebut hanya sebagai
atribut biasa
- Relational Integrity Rules
- Null : nilai suatu atribut yang tidak diketahui dan tidak cocok
untuk baris (tuple) tersebut
- Entity Integrity : tidak ada satu komponen primary key yang bernilai null.
- Referential Integrity : suatu domain dapat dipakai sebagai kunci primer bila
merupakan atribut tunggal pada domain yang bersangkutan.
Pengertian Degree dan Kardinalitas
Degree merupakan
hubungan (korespondensi) minimum yang boleh terjadi dalam sebuah relasi antar
entitas. Misalnya: pada relasi “bekerja untuk” pada entitas pegawai terhadap
departemen Derajat relasi minimumnya adalah satu. Dalam arti lain, setiap
pegawai minimal harus memiliki sebuah relasi terhadap Departemen, atau setiap
pegawai selalu memiliki tempat di mana dia bekerja.
Kardinalitas Relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Kardinalitas relasi merujuk kepada hubungan maksimum yang terjadi dari himpunan entitas yang satu ke himpunan entitas yang lain dan begitu juga sebaliknya.
Kardinalitas di antara dua himpunan entitas dapat berupa :
- Satu ke satu (One to One),
- Satu ke Banyak (one to many),
- Banyak ke Satu (Many to One),
- Banyak ke Banyak (Many to Many)
Sekian penjelasan saya kali ini, semoga bermanfaat untuk
kawan semua.
Terima kasih. Salam blogger!
Sumber :

















